Sabtu, 05 Desember 2015

Pegertian Socket2 Pada Motherboard



Untuk Merakit Satu Unit Komputer tentu kita harus mengenal layout dari motherboardnya,Nah bila anda telah paham dengan layoutnya,Untuk Apa sih Socket dan Slotnya itu? gak usah bingung bingung bro, antara satu komponen dengan komponen lainnya telah di desain sedemikian rupa agar tidak membingungkan kita semua, misalkan perangkat VGA yang akan kita masukan ke motherboard ( jangan takut salah ) karena gak mungkin salah, soalnya slot dan socketnya khusus untuk itu. Misalkan VGA yang masukinnya gak mungkin salah ke socket processor, karena gak akan muat dan masuk. 
Berikut Socket dan Slot yang ada pada Motherboard:
  1. Socket Processor. Yaitu tempat yang dipergunakan untuk menyimpan atau menempatkan Processor. Selain system socket, ada system penempatan lain yang digunakan processor pentium jaman dulu yaitu system SLOT. Seperti penempatan pada processor P3 500 dan generasi sebelumnya, tetapi tidak semua processor P3 500 menggunakan processor bersistem letak slot. Untuk semua processor keluaran terbaru dan teranyar, mereka menggunakan sytem penempatan socket. Yang harus anda perhatikan dalam pemasangan processor adalah, kecocokan antara jumlah pin pada processor dan socket yang ada pada motherboard. Karena jika ada ketidak cocokan antara kedua komponen tersebut, akan berakibat fatal. Bisa bisa pin pada processor anda patah. Perhatikan tanda kuning emas disudut processor, harus disamakan dengan posisi socket di motherboard. 
  2. Socket Memory (socket RAM). Fungsi dari socket memory adalah untuk meletakkan memori atau RAM computer pada motherboard. Bentuk dari socket memory berbeda-beda, dapat disesuaikan dengan setiap jenis memory yang akan dipasang. Untuk RAM EDO menggunakan 72 pin, untuk SD RAM atau DIMM menggunakan 168 pin dan untuk DDR menggunakan 184 pin.  
  3. Socket IDE dan Socket Floppy. Socket IDE dignakan untuk konektor kabel penghubung antara motherboard dengan harddisk dan CD Drive. Sedangkan untuk socket floppy, berguna jika anda ingin menghubungkan motherboard dengan floppy drive. 
  4. Slot AGP dan Slot PCI. Accelerated Graphics Port (AGP),slot AGP berguna untuk menyalurkan data dari grafis ke processor tanpa melalui memory utama. Hal ini dapat mempercepat proses pengelolaan data yang berbasis pada grafis.Kebanyakan motherboard saat ini menyertakan bus AGP 4X ysng mampu bekerja pada frekuensi 266 MHZ. NAmun slot AGV merupakan slot khusus untuk VGA card, lain halnya dengan slot PCI dan ISA ( sudah jarang ditemukan ditahun 2009 ), yang dapat digunakan untuk expansion card lainnya seperti TV turner, Sound card, dll.

Langkah2 Memasang Card Adapter



Langkah2 Memasang Card Adapter
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

Langkah2 Memasang Kabel Motherboard


Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Jika sudah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing Berikut Langkah2: 
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

Langkah2 Memasang Power Supply

 Langkah2 Memasang Power Supply
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

Langkah2 Memasang Motherboard







Memasang Motherboard pada Casing

Memasang Motherboard pada Casing 
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

Cara Memasang RAM

Cara Memasang RAM (Memory)

Sebelum kita memasang memory pada motherboard, ada baiknya lihat kembali jenis memory yang akan kita gunakan. Bila anda membeli sebuah motherboard, pada kotak (dus motherboard) terdapat informasi tentang motherboard yang anda beli, atau anda bisa melihatnya di manual book motherboard tersebut.

Berikut merupakan langkah langkah Memasang Ram Pada Motherboard.


  1. Buka pengunci slot ( di setiap ujung slot memory pada motherboard ) 
  2. Sesuaikan posisi memory dengan posisi slot di motherboard ( jangan hawatir terbalik, karena jika terbalik memory tidak dapat masuk karena posisi tidak sesuai, jadi kalau tidak sesuai tinggal dibalik ).
  3. Tekan dengan perlahan dan secara otomatis pengunci slot yang tadi akan mengunci kembali.

Jumat, 04 Desember 2015

Cara Menghubungkan Hard Drive, CD-ROM dan DVD


Langkah berikut akan menjelaskan mengenai cara menghubungkan hard drive ,
CD-ROM, dan DVE player menuju motherboard.
Langkah 1
Identifikasi dua kabel ribbon IDE 40-pin yang akan tersambung dengan
hard drive dan CD-ROM. Kabel ini lebih lebar daripada kabel floppy dan
tidak memiliki lilitan pada salah satu ujungnya.

Langkah 2
Pasang satu ujung dengan kabel konektor pada bagian belakang
konektor hard drive dan satu ujung kabel kedua dengan bagian belakang
CD-ROM. CD-ROM mungkin harus digeser keluar beberapa inci untuk
keperluan ini. Kedua kabel konektor berkunci. Pastikan pin 1 dengan
tepat segaris pada kabel dan konektor drive. Ujung kabel dengan jarak
yang lebih panjang umumnya dihubungkan dengan motherboard.

Langkah 3
Pasang ujung lain yang bebas pada kabel hard drive pada pengatur IDE
no.1, IDE primer, pada motherboard. Pasang ujung kabel CD-ROM pada
pengatur IDE no.2, IDE sekunder, pada motherboard. Pastikan pin 1 tiap
kabel segaris dengan pin 1 untuk tiap interface pengatur yang dimaksud.
Pemasangan hard drive dan CD-ROM pada sambungan IDE yang
berbeda dapat meningkatkan performa.

Cara Menghubungkan Floppy Drive


Menghubungkan Floppy Drive
Langkah-langkah berikut menjelaskan bagaimana cara mengubungkan floppy
drive dengan motherboard.
Langkah 1
Identifikasi kabel ribbon yang sesuai dengan floppy drive. Kabel ini
memiliki tujuh kabel yang terbelit pada salah satu sisi dan lebih sempit,
34-pin, dibandingkan dengan kabel ribbon IDE 40-pin.
Langkah 2
Identifikasi pin 1, sisi merah pada kabel, dan luruskan dengan pin 1 pada
bagian belakang drive. Tekan dengan lembut kabel konektor unit hingga
masuk sepenuhnya. Pada kebanyakan case, konektor ini berkunci. Jika
ada sedikit hambatan ketika kabel dipasang, coba periksa kembali posisi
pin 1. Karena drive ini dipasang sebagai drive A, pastikan menggunakan
konektor setelah lilitan kabel.
Langkah 3
Kenali pengatur floppy pada papan sistem dengan berdasar panduan
motherboard. Pasang konektor pada ujung jauh kabel ribbon pada
kontroler floppy pada papan. Pastikan pin 1 segaris dengan kabel dan
konektor interface kontroler.
Langkah 4
Periksa pekerjaan, pastikan tidak ada pin yang bengkok atau berpindah
posisi.

Beberapa Saran Umum Untuk Memasang Hard Drive


Berikut adalah beberapa saran umum dalam pemasangan hard drive:
Langkah 1
Atur jumper hard drive sebagai master, seperti disebutkan sebelumnya.
Langkah 2
Geser drive pada kisi-kisi drive yang dipilih pada case. Ingat bahwa
penutup pada tempat ini tidak perlu dilepaskan. Case ATX modern
umumnya menyediakan bay hard drive tanpa penutup. Apabila drive
tersebut lebih kecil daripada bay, tambahkan kisi-kisi atau siku-siku untuk
membuatnya pas.
Langkah 3
Sekrup yang ukurannya tepat atau yang terdapat pada kemasan drive.
Sekrup drive pada tempatnya, pastikan untuk tidak memaksa.
Kencangkan sekrup pertama-tama dengan tangan kemudian dengan
obeng.
Langkah 4
Pasang kabel ribbon dan kabel listrik pada hard drive, dengan cara yang
sama dengan floppy drive. Bagaimana cara menghubungkan kabel ribbon
akan dibahas pada bagian yang berikutnya.

Cara Memasang floppy drive ke dalam case




Memasang floppy drive ke dalam case
Langkah-langkah proses pemasangan floppy drive dapat digunakan baik untuk
drive berukuran 3.5 in maupun 5.25 in. Sebelum memulai pastikan kabel floppy
dan kabel listrik cukup panjang untuk menjangkau drive. Periksa drive telah
diletakkan dengan posisi sebelah kanan lebih tinggi atau nantinya tidak akan
bekerja.
Langkah 1
Pilih bay drive yang akan digunakan untuk floppy drive. Lepaskan
lempeng penutupnya untuk penggunaan nantinya. Bay yang bisa
digunakan adalah bay dengan ukuran 3.5 in dan 5.25 in. Pastikan telah
memilih bay yang tepat untuk pemasangan floppy drive. Untuk
memasang drive 3.5 in ke dalam bay 5.25 in, dapat menggunakan rak
tambahan/siku-siku (bracket) khusus yang umumnya telah tersedia
bersama dengan floppy drive.
Langkah 2
Tanpa memasang kabel apapun, masukkan drive ke dalam bay, dan
pastikan posisinya tepat.
Langkah 3
Pilih sekrup dengan ukuran yang tepat atau gunakan yang telah tersedia
bersama dengan drive. Bila menggunakan siku-siku sebagai penyangga
drive, gunakan sekrup untuk menyatukan drive pada bay. Pertama,
kencangkan sekrup dengan tangan, kemudian gunakan obeng. Pastikan
sekrup tidak terlalu kencang, dan hati-hati untuk tidak melebihi galur atau
sekrup menjadi gundul.
Langkah 4
Pasang kabel listrik dan pita (ribbon) pada drive. Bila drive lain akan
dipasang, langkah ini bisa dilewati. Bila ini dilakukan, maka akan tersedia
cukup ruang untuk bermanuver di dalam case, terutama bila tidak
memiliki bay drive yang dapat dipindah-pindahkan. Kabel drive dan listrik
dapat disambung setelah semua drive telah dipasang.
Langkah 5
Periksa pekerjaan

Langkah2 Memasang Motherboard ke dalam Casing Bagian 2



Langkah 5
Periksa sekrup yang akan digunakan. Biasakan untuk memasukkan
pembersih plastik (plastic washer) pada setiap sekrup sebelum dipasang.
Hal ini akan menghindari sekrup logam terpasang melebihi putarannya
dan nantinya dapat merusak atau memotong bagian sirkuit di sekitar
lubang.
Langkah 6
Kencangkan board pada case, pertama dengan tangan, dan kemudian
dengan obeng. Sekrup hanya perlu cukup kencang agar board tidak
bergoyang di dalam case.
Langkah 7
Periksa pekerjaan dan yakinkan segalanya berada pada posisi yang
benar. Dalam hal ini periksa hal berikut:
o Bagian belakang motherboard tidak menyentuh bagian apapun
pada case.
o Semua slot dan konektor terpasang sempurna dengan lubang
pada bagian belakang case.
o Board terpasang dengan aman pada tempatnya.
o Ketika ditekan pada sisi manapun, board tidak bergoyang.

Langkah yang disebutkan di atas sangat umum. Beberapa case memiliki fitur
tambahan. Setelah cukup terbiasa dengan merakit PC, beberapa langkahlangkah
dapat digabungkan atau dilewati.

Langkah2 Memasang Motherboard ke dalam Casing



Memasang Motherboard ke dalam Casing
Sangat penting untuk memastikan memegang board tersebut dengan hati-hati
pada bagian tepinya. Langkah-langkah berikut merangkum proses instalasi
motherboard:
Langkah 1
Posisikan lubang pada motherboard dan lubang yang terdapat pada case.
Pegang board di atas case untuk agar  lubang pada case dan
motherboard terlihat sejajar. Slot kartu tambahan menjadi penanda yang
baik mengenai pemasangan board yang tepat.
Langkah 2
Masukkan spacer (pengatur jarak) yang disertakan dengan motherboard
hati-hati ke dalam lubang pada case atau lempengan mount.
Langkah 3
Pasang pemegang/dudukan plastik ke dalam lubang pada motherboard
yang segaris dengan lubang, lubang yang sangat panjang dan berbentuk
seperti kunci sehingga user dapat menyelipkan sesuatu ke dalamnya.
Beberapa case tidak memiliki eyelet (lubang) namun lebih menggunakan
sekrup spacer (penjarak) metal untuk memegang motherboard pada
tempatnya.
Langkah 4
Dengan hati-hati masukkan board ke dalam case, letakkan sehingga
menduduki spacer dan setiap spacer segaris dengan lubang yang ada
pada motherboard.

Langkah-langkah Memasang Heat Sink Dan Kipas



Langkah-langkah memasang heat sink dan kipas pada socket 7 dan prosesor
serta tipe socket yang lain :
Langkah 1
Bila kipas CPU belum terpasang dengan heat sink, maka gunakan sekrup
yang disertakan dengan kipas untuk memasangnya pada heat sink.
Langkah 2
Beberapa setup menggunakan senyawa heat sink atau pasta termal.
Pasang senyawa heat sink pada permukaan chip. Berikan satu lapisan
tipis, cukup untuk menutup permukaan chip. Senyawa heat sink atau
lemak termal meningkatkan kontak antara permukaan CPU dengan heat
sink, yang kemudian akan meningkatkan pembuangan panas.
Langkah 3
Pasang heat sink hati-hati. Letakkan heat sink tepat di atas prosesor dan
tekan perlahan-lahan. Heat sink yang kini ada di pasar menggunakan
satu set klip pada kedua sisinya sebagai penahan. Mungkin butuh sedikit
paksaan untuk memasang klip pada tempatnya. Bila posisinya tidak tepat,
klip tersebut akan sulit dimasukkan pada posisi yang benar. Kadangkala
butuh beberapa kali untuk memperoleh posisi yang tepat. Pada kasus
yang lain, senyawa heat sink adalah satu-satunya perekat antara heat
sink dengan prosesor.
Langkah 4
Periksa apakah heat sink tetap memiliki kontak yang baik dengan
permukaan chip prosesor. Biasanya ketika heat sink dipasang terbalik,
permukaan chip dan heat sink menjadi renggang. Bila hal ini terjadi,
lepaskan heat sink, putar, dan coba untuk memasangnya kembali.
Langkah 5
Hapus kelebihan senyawa heat sink atau pasta termal yang mungkin
meluber ke samping permukaan kontak.

Langkah-langkah Instalasi RAM



Langkah-langkah Instalasi RAM
Langkah 1 
Pertama, putuskan slot mana yang akan digunakan dan memasang chip SIMM
atau DIMM di atasnya. Baik SIMM maupun DIMM memilki kunci, sehingga hanya
memiliki satu arah (pemasangan).
Langkah 2
Masukkan modul DIMM langsung ke dalam slot. Modul SIMM dimasukkan pada
kemiringan dengan sudut 45 derajat.
Langkah 3 
Modul memori harus dikunci pada tempatnya. Untuk SIMM, putar dari posisi
miring menuju posisi vertikal. Biasanya akan terjadi sedikit hambatan, tetapi hal
ini adalah normal. Jangan memaksa. Bila terjadi kesulitan, chip mungkin terbalik.
Putar dan coba kembali. Ketika SIMM telah vertikal, logam kecil atau penjepit
plastik harus mengunci (snap) pada tempatnya, menahan posisi vertikal SIMM
pada slot memori.

Pada DIMM, cukup tutup tuas pada kedua sisi. Bila tuas tersebut tidak tertutup,
umumnya karena DIMM tidak masuk sesuai dengan arah slot atau terbalik. Pada
kebanyakan case, bila DIMM telah dimasukkan dengan benar, tuas akan
mengunci pada posisinya tanpa perlu perlakuan lainnya.
Langkah 4 
Ulangi langkah 1 hingga 3 untuk modul memori yang lainnya. Setelah selesai,
pastikan bahwa setiap modul telah diposisikan dengan baik pada slot pada
kedua sisinya.

Tindakan pencegahan untuk melindungi diri dan hardware komputer



Tindakan pencegahan untuk melindungi diri dan hardware komputer sesuai
dengan beberapa prosedur keamanan dasar sebagai berikut:
 Gunakan peralatan antistatik dan wrist strap yang telah di-ground-kan.
 Gunakan tas antistatik untuk menyimpan dan memindah komponen
komputer. Jangan meletakkan lebih dari satu komponen dalam satu tas,
karena akan menyebabkan beberapa komponen patah atau lepas.
 Jangan melepas atau memasang komponen sementara komputer masih
menyala.
 Arus listrik harus di ground.
 Bekerja pada lantai tidak berpelapis, karena karpet akan menyebabkan
muatan listrik statis.
 Pegang kartu pada bagian tepinya untuk menghindarkan terpegangnya
chip atau konektor tepi kartu ekspansi (expansion cards).
 Jangan menyentuh chip atau papan tambahan dengan obeng yang
bermagnet.
 Matikan komputer sebelum memindahkannya. Ini akan melindungi hard
drive, yang selalu berputar saat komputer menyala.
 Jauhkan CD dan disket instalasi/pemeliharaan dari medan magnet,
panas, dan dingin.

Langkah - Langkah Memasang CPU part2

Langkah 3 


Setelah memasang chip, buka socket ZIF. Pindahkan tuasnya agak
menjauh dari socket dari posisi awalnya dan didirikan dalam posisi
terbuka. Sedikit hambatan saat angkat tuas tersebut adalah hal biasa.
Ketika sudah terangkat penuh, bagian atas socket ZIF akan bergeser.
Langkah 4
Dengan socket yang terbuka, kini adalah saatnya untuk memasukkan
prosesor. Luruskan pin 1 dengan arah yang telah dijelaskan pada langkah
2. Masukkan chip prosesor ke dalam socket sehingga keseluruhan pin
masuk ke dalam lubang yang sesuai. Dengan socket ZIF apapun, pin
CPU dapat dengan mudah masuk ke dalam lubang yang tepat pada
socket. Umumnya, chip hanya bergerak dalam satu arah. Hindari
memaksa memasukkan prosesor ke dalam socket karena akan merusak
pin.
Langkah 5
Periksa untuk memastikan tidak ada celah antara bagian bawah chip
CPU dengan socket. Bila terdapat celah maka chip prosesor perlu
dipasang ulang.

Langkah 6
Terakhir, untuk mengamankan chip yang terpasang, dorong tuas dengan
hati-hati ke bawah hingga posisi menutup. Mungkin akan ada sedikit
kesulitan, namun tuas dan socket ZIF masih cukup mudah tertutup.

Langkah - Langkah Memasang CPU



Langkah 1
Pertama-tama, matikan chip dan perhatikan pin-pinnya untuk memastikan
bahwa tidak ada yang rusak. Kesemua pin harus tetap mengarah keluar.
Langkah 2
Letakkan chip dengan menaruh pin 1  pada chip dan socket. Perhatikan
bahwa pin 1 pada chip tersebut selalu ditandai. Tanda tersebut mungkin
sedikit berbeda untuk chip yang berbeda. Pada socketnya sendiri, pin 1
umumnya dikenali dari tarikan pada salah satu sisi, angka “1” yang besar
atau kadang panah pada motherboard yang menunjukkan pada sudut
socket tertentu. Sebagaimana biasanya, pastikan dengan panduan
motherboard sebagai panduan tambahan. Luruskan pin 1 pada chip
dengan pin 1 pada socket untuk pemasangan yang tepat. Luruskan pin 1
pada chip dengan pin 1 pada socket untuk pemasangan yang tepat.

Area Kerja Untuk Perakitan Computer

Area kerja
Untuk membantu menciptakan keamanan, efisiensi lingkungan kerja ada
beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Workspace/ruang kerja harus cukup besar untuk mengakomodasi unit
sistem, peralatan teknisi, peralatan uji, dan peralatan pencegahan ESD.
Dekat meja kerja, terdapat saluran listrik untuk mengakomodasi  unit
sistem itu dan peralatan listrik lainnya.
2. Tingkatan kelembaban optimal di dalam ruang kerja harus antara 20
sampai 50 persen untuk mengurangi kemungkinan ESD. Temperatur
ruang kerja perlu juga dikendalikan untuk menghindari terlalu banyak
panas.
3. Meja kerja harus sebuah  permukaan nonconductive/bukan penghantar,
yang mana adalah flat dan bisa membersihkan.
4. Ruang kerja  harus jauh dari daerah konsentrasi  perlengkapan elektrik
berat. Sebagai contoh, sebuah ruang kerja harus tidak dekat dengan
pemanas gedung, lubang angina/ventilasi, dan AC( HVAC)  atau sistem
pengendali telepon.
5. Ruang kerja  harus bersih dari debu. Debu dapat mencemari ruang kerja,
menyebabkan kerusakan awal pada komponen komputer. Daerah kerjaperlu mempunyai suatu sistem penyaring udara  untuk mengurangi debu
dan zat pencemar.
6. Pencahayaan harus cukup untuk melihat secara detil benda – benda dan
hal – hal yang kecil. Bentuk penerangan yang berbeda lebih disukai,
seperti sebuah lampu yang dapat disetel keredupannnya dan
penggunaan neon.
7. Temperatur harus dijaga sehingga  konsisten dengan spesifikasi
komponen. Variasi temperatur yang ekstrim dapat mempengaruhi
komponen komputer.

Perakitan Computer

Peralatan Perakitan Komputer
Dalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang cukup, utamanya
adalah peralatan yang digunakan serta software yang hendak dirakit ataupun
diinstall. Di bawah ini adalah beberapa peralatan dan bahan yang harus
disiapkan dalam merakit sebuah PC.

Persiapan Bahan
Secara garis besar komputer terdiri dari dua komponen,yaitu perangkat keras
dan perangkat lunak. Kedua komponen ini saling berhubungan,tanpa perangkat
keras perangkat lunak tidak akan ada,dan tanpa perangkat lunak perangkat
keras hanya akan menjadi barang rongsokan. Ketika Anda ingin merakit sebuah
komputer, maka perangkat keras yang harus ada terlebih dahulu.

Perangkat keras diantaranya :
1. Casing dan Power Supply
2. Mainboard dengan buku petunjuknya
3. Prosessor
4. Memory (RAM)
5. Video Graphic Adapter (bila tidak built-in dengan mainboard)
6. Hard disk (HDD)
7. Floppy disk drive (FDD).
8. CD-ROM
9. Monitor
10. Keyboard
11. Mouse
12. Kabel data HDD, FDD & CD-ROM
13. Kabel power ke Power Supply dan Monitor

Setelah semua perangkat keras sudah saling terhubung selanjutnya diperlukan
perangkat lunak untuk mengoperasikan perngkat keras tersebut,Perangkat lunak
diantaranya :
Sistem operasi, Driver Mainboard, VGA, Sound dll (agar sistem bisa mengenali
perangkat yang terpasang) aplikasi yang ingin anda gunakan.

Peralatan2 Yang Biasa di Bawa Teknisi Computer

Peralatan Perakitan Komputer
Seorang teknisi seharusnya memiliki kotak peralatan yang memuat peralatan
dasar sebagaimana ditunjukkan di Gambar dibawah ini.

Sebuah kotak alat biasanya berisi alat – alat berikut ini:
 Obeng berkepala rata
 Obeng berkepala Phillip
 Driver mur
 Tang berhidung jarum
 Tang pemotong lurus atau diagonal
 Kaca untuk membantu melihat di tempat-tempat yang sempit
 Lampu senter

Motherboard


Pengertian Motherboard

Pengertian Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang memiliki berbagai komponen elektronik yang saling terhubung dimana cara kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data sementara), VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor & Additional card (PCI, ISA).

Fungsi Motherboard

Fungsi dari motherboard adalah menghubungkan seluruh komponen penyusun sebuah komputer , artinya mobo di sini mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antar perangkat keras agar dapat disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer.
Dilihat dari pengertian motherboard  dan fungsi nya maka tak salah bila mobo ni disebut sebagai perangakat keras yang paling utama dalam sebuah komputer.


Pengertian Case/Casing Computer

Case komputer 


Casing Komputer adalah kotak atau rumah komputer merupakan tempat
terletaknya Processor (CPU), Motherboard dan peranti2 yang lain. Pada casing
ini juga digunakan sebagai tempat untuk melindungi motherboard, floppy drive,
power supply , hard disk drive dan komponen-komponen yang lain.

Ketika membeli sebuah tower atau desktop, disarankan disesuaikan dengan
standar ATX dan sedikitnya memiliki sebuah power supply berdaya 250 watt.
Pastikan bahwa kotak yang dibeli disertai dengan sebuah lempengan (tray) yang
dapat mempermudah akses pada komponen internal dan menyediakan ruang
yang cukup untuk penambahan komponen/alat. Perhatikan ketersediaan bay
drive, lempengan mounting (dudukan) motherboard yang mudah dilepas, dan rak
drive. Pastikan untuk memeriksa kekuatan case karena beberapa case dengan
harga yang lebih murah cenderung tipis.

Pengertian Jumper

 


Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung)
sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan
pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan
elektrik seperti motherboard komputer.
Gambar 46. jumper

Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyeting perlengkapan
komputer sesuai dengan keperluan. Pada saat ini penyettingan lewat Jumper
sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini
sudah menggunakan outo setting sehingga memudahkan pengguna atau perakit
komputer untuk tidak banyak menggunakan Jumper.
Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan
Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu.

Mengkonfigurasi Motherboard



Konfigurasi Motherboard 
Konfigurasi motherboard, dikenal juga sebagai pengaturan sistem hardware,
adalah hal yang sangat penting. Konfigurasi motherboard membutuhkan hal-hal
berikut:

• memasang CPU
• memasang heat sink dan kipas
• memasang RAM
• menghubungkan kabel power supply pada konektor listrik motherboard dan
sambungkan berbagai konektor lainnya pada switch (pengatur) yang tepat
serta lampu status pada panel depan case.
• Mengeset BIOS sistem

Pengertian Motherboard

Motherboard 
Motherboard adalah saraf pusat (otak) dalam sistem komputer. Motherboard juga
dapat dideskripsikan sebagai dual prosesor atau single prosesor. Kebutuhan
dalam kecepatan memproses semakin meningkat. Prosesor tunggal (single
prosesor) tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan tersebut, terutama dalam
lingkungan jaringan perusahaan. Motherboard dengan dual prosesor biasanya
diinstal untuk sistem operasi jaringan yang lebih tinggi tingkatannya seperti
Windows 2000.

Motherboard juga dikenal sebagai sistem board atau papan utama (main board).
Semua hal dalam sistem yang terhubung dalam komputer, dikontrol atau
dikendalikan oleh motherboard untuk berkomunikasi dengan peranti yang lainnya
dalam sistem. Sistem board adalah papan sirkuit tercetak (printed circuit board)
yang paling besar. Setiap sistem akan memiliki satu. Sistem board biasanya
merupakan tempat dari beberapa komponen berikut ini:

 CPU
 Circuit pengontrol
 Bus/adapter
 RAM
 Slot ekspansi untuk board tambahan
 port untuk peranti ekternal
 Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS, dibaca C moss)
 Read Only memory (ROM) lainnya
 chip BIOS
 support chip yang memiliki fungsi yang bervariasi

Pengertian Dan Jenis2 Printer

Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk menghasilkan cetakan
dari komputer ke dalam bentuk kertas. Printer dihubungkan dengan komputer
melalui USB, selain itu printer juga harus dihubungkan dengan arus listrik.
Saat pertama kali disambungkan ke komputer, kita harus menginstall software
driver printer agar printer itu dapat dikenali oleh komputer. Ketajaman hasil
cetakan printer diukur dengan satuan dpi atau dot per inch yaitu banyakknya titik
dalam satu inci. Semakin tinggi dpi sebuah printer, maka semakin tajam hasil
cetakannya.

Secara garis besarnya jenis-jenis printer sebagai berikut :
1. Dot Matrik, printer jenis ini menggunakan tinta jenis pita seperti yang terdapat
pada mesin tik.
2. Inkjet, printer jenis ini menggunakan tinta cair atau liquid ink.
3. Laser printer, printer jenis menggunakan tinta serbuk atau powder ink seperti
bubuk gliter.